Rabies

Vaksin Rabies untuk anak, dewasa dan lansia

Manfaat Vaksin Rabies

Vaksin rabies adalah salah satu dari sedikit vaksin yang diberikan setelah terpapar virus, bukan sebelum terpapar. Hal ini dikarenakan rabies merupakan virus yang bekerja cepat dengan masa inkubasi yang relatif lama, sehingga vaksinasi pasca pajanan menjadi efektif dalam mencegah timbulnya gejala dan perkembangan penyakit.

Angka Kejadian Rabies

Rabies merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di seluruh dunia, menyebabkan sekitar 59.000 kematian setiap tahunnya. Rabies merupakan penyakit endemik di banyak negara dan wilayah, terutama di daerah-daerah di mana langkah-langkah pengendalian seperti program vaksinasi hewan tidak dilaksanakan secara efektif. Meskipun prevalensinya bervariasi berdasarkan lokasi, rabies tetap menjadi ancaman yang cukup besar secara global, sehingga mendorong upaya berkelanjutan untuk mengendalikan penyakit ini.

Manfaat Vaksin Rabies

Mencegah terjadinya hal-hal dibawah ini:

  • Penyakit rabies, yang dapat menular melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi.
  • Infeksi pada orang memiliki risiko tinggi, seperti dokter hewan atau pekerja kebun binatang.
  • Kerusakan pada sistem saraf pusat.
  • Gejala berat rabies seperti gangguan kesadaran, halusinasi, ketakutan akan air, dan kesulitan tidur.

Jadwal Vaksinasi Rabies

Anak, Dewasa, Lansia

Penatalaksanaan vaksin berdasarkan derajat luka.

Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi

  • Nyeri dan bengkak lokasi suntikan.
  • Mual
  • Nyeri otot
  • Nyeri perut
  • Demam

Hal Yang Harus Diperhatikan

  • Jangan suntik imunoglobulin dan vaksin rabies di tempat yang sama.
  • Pemeriksaan serologi RFFIT (Rapid Flourescent Focus Inhibition Test) untuk yang terpapar terus menerus setiap enam bulan.

Kontraindikasi

Pre-Paparan:

  • Riwayat alergi berat terhadap vaksin rabies sebelumnya.

Pasca-Paparan:

  • Tidak ada kontraindikasi terhadap vaksinasi kuratif karena infeksi rabies biasanya menyebabkan kematian.
Back to top