Japanese Encephalitis (JE)

Vaksin Japanese Encephalitis (JE) untuk anak dan dewasa

Manfaat Vaksin Japanese Encephalitis (JE)

Vaksin Japanese Encephalitis (JE) sangat penting untuk mencegah JE, infeksi virus yang berpotensi parah yang ditularkan oleh nyamuk Cullex Tritaeniorhynchus dan umum di Asia dan beberapa wilayah Pasifik Barat.

Angka Kejadian Japanese Encephalitis (JE)

Prevalensi JE bervariasi secara global, dengan perkiraan yang menunjukkan insiden keseluruhan sekitar 14.000 hingga 20.000 kasus fatal setiap tahun, meskipun insiden global yang tepat masih belum diketahui. Sampel nyamuk dan kelelawar menunjukkan tingkat deteksi virus JE masing-masing sebesar 1,4% dan 2,0%, dan tingkat prevalensi regional menunjukkan 39% di Asia Tenggara, 35% di Asia Timur, dan 15% di Asia Selatan

Manfaat Vaksin Japanese Encephalitis (JE)

Mencegah terjadinya hal-hal dibawah ini:

  • JE yang terjadi di beberapa wilayah Asia dan Pasifik Barat (melalui nyamuk bukan manusia).
  • Gejala ringan seperti demam dan nyeri kepala.
  • Gejala yang berat seperti ensefalitis, seperti demam, kaku leher, kejang, dan koma.
  • Ibu hamil yang terinfeksi dapat membahayakan janinnya.

Jadwal Vaksinasi Japanese Encephalitis (JE)

Anak

Diberikan mulai usia 9 bulan yaitu 2 dosis dengan interval minimal 1-2 tahun.

Dewasa

1 dosis terutama untuk individu yang akan pergi ke daerah endemis JE.

Lansia

1 dosis terutama untuk individu yang akan pergi ke daerah endemis JE

Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi

  • Nyeri dan bengkak lokasi suntikan.
  • Nyeri kepala
  • Nyeri otot
  • Demam
  • Diare

Hal Yang Harus Diperhatikan

  • Demam atau infeksi akut sebaiknya tidak ditunda.
  • Konsumsi kortikosteroid dosis tinggi selama lebih dari 14 hari sebaiknya diberikan jarak minimal 1 bulan sebelum divaksinasi.

Kontraindikasi

  • Riwayat alergi berat terhadap vaksin JE sebelumnya.
  • Imunodefisiensi
Back to top