Tanda-tanda gumohnya tidak boleh diabaikan, inilah alasan penting anda harus mengetahuinya.
Salah satu pertanyaan tersering yang saya terima di email adalah tentang gumoh, terutama jika gumoh menjadi lebih sering dan membuat orang tuanya panik. Orang tua juga kadang-kadang panik karena tidak dapat membedakan gumoh dari muntah. Gumoh, juga dikenal sebagai regurgitasi, adalah keluarnya cairan dan isi perut bayi secara alami, sepertinya hanya mengalir. Ini berbeda dengan muntah, yang ditunjukkan dengan kontraksi dan dorongan perut sampai “HOEK”, yang tentunya sangat menyakitkan bagi bayi. Gumoh sering terjadi saat bayi bersendawa, tersedak, atau menangis.
Faktor utama yang menyebabkan gumoh adalah bahwa lambung bayi penuh dengan cairan atau udara. Ini terjadi karena katup antara lambung dan saluran esofagus bayi belum benar-benar rapat. Akibatnya, isi lambung rentang untuk naik kembali melalui esofagus dan keluar dari mulut, yang dikenal sebagai refluks.
Karena itu, gumoh biasanya terjadi pada bayi saat mereka berusia satu atau dua bulan, dan seiring berjalannya waktu, semakin berkurang intensitasnya. Tapi itu tidak berarti kita tidak bisa mengurangi atau mencegah gumoh, karena jika bayi dibiarkan gumoh terlalu sering, itu tidak baik untuk saluran cernanya dan isi lambungnya mengandung asam lambung. Karena itu, membiarkan bayi gumoh terus menerus bukan pilihan yang baik.
Berikut cara-cara untuk mencegah atau mengurangi kejadian gumoh pada bayi
- Jika bayi Anda sering gumoh saat menyusui, coba benarkan posisinya sedikit lebih tegak saat menyusui. Setelah menyusui, jangan tidurkan dia terlalu lama dan dudukkan dia selama sekitar setengah jam.
- Setelah bayi disusui, jangan lupa untuk menyendawakan mereka. Jika mereka sudah tidur terlalu cepat, tidak perlu dibangunkan hanya untuk menyendawakan mereka, karena bayi akan rewel jika dibangunkan hanya untuk menyendawakan mereka.
- Jangan minum susu terlalu banyak, terutama jika anda menggunakan feeding cup atau sendok.
Berikut cara-cara untuk mencegah atau mengurangi kejadian gumoh pada bayi
- Gumohnya kebanyakan, misal. lebih dari 2-3 sendok makan
- Bayi tampak lemah, dan sakit
- Kencing berkurang, popok lebih sering kering
- Tampak sesak napas
- Gumoh bercampur cairan hijau, coklat, atau hitam, darah
- Tidak mau netek
- Gumoh menyembur seperti muntah
- Pertumbuhan berat badan dan tinggi badan terganggu.
Bagi orang yang tidak biasa melihat gumoh, itu bisa membuat mereka panik. Namun, semoga saya bisa membedakan antara gumoh dan muntah, agar tidak lebih panik. Salam hangat, dan semoga sehat selalu.
Photo by Freepik