Jangan bingung lagi mengenai hal-hal tekait bayi baru lahir, simak bahasan dibawah ini.
Kami sudah merangkum 10 pertanyaan yang paling sering ditanyakan pasien saat sedang berkunjungke dokter terkait dengan bayi baru lahir.
1. SEBERAPA LAMA BAYI BISA BERTAHAN KALAU BELUM BISA NETEK DIHARI PERTAMANYA LAHIR?
Tidak perlu panik jika ASI belum keluar pada hari pertama atau bayi belum bisa netek dengan baik. Karena gerakan lambung bayi sangat kecil, kira-kira 5 mililiter. Bayi mungkin tetap bisa menahan haus selama satu atau dua hari, tergantung pada keadaan dan kondisi bayi. Seringkali, ASI telah dilepaskan, tetapi dalam jumlah yang sangat kecil, setiap kali netek. Akhirnya, sangat terburu-buru untuk mengambil keputusan akan digabungkan dengan susu formula. Jangan terburu-buru untuk memberi bayi susu formula; lambungnya kecil, jadi satu sendok teh ASI sudah cukup untuk sang buah hati.
2. KALAU SETELAH BEBERAPA SAAT, NETEK BELUM JUGA BISA. APAKAH BOLEH LANGSUNG DISAMBUNG SUSU FORMULA?
Tidak langsung juga, mengingat betapa superior-nya ASI dibanding susu formula (mulai dari kandungannya yang pas, mengandung antibodi, probiotik, prebiotik dll), maka kita akan ikhtiar betul biar bayi tuh mendapatkan ASI. Yang pertama, manajemen laktasinya dioptimalkan, nanti akan dibantu oleh dokter, dan atau bidannya di tempat bayi itu lahir. Yang kedua, dicoba ASI, tapi tidak netek langsung, alias ASI perah, yang akan diberikan dengan sendok biar diseruputin ama bayinya. Kalo itu pun belum cukup, akan direkomendasikan bagi keluarga untuk mencari ASI donor, alias ASI perah dari ibu menyusui yang lain. Nah kalau semuanya dah dicoba tapi gak cukup juga. Baru boleh kita pertimbangkan untuk pemberian susu formula. Jadi jelas ya, tidak begitu ASI dirasa gak cukup, langsung pindah susu formula.
3. TAU DARIMANA DOK KALO NETEKNYA DAH CUKUP APA BELUM?
Bayi pertama-tama tampak kenyang dan tertidur pulas setelah menyusui. Seperti kita, selalu ingin rebahan setelah kenyang. Selanjutnya, bayi pipis enam kali sehari dan pup empat kali sehari. Di hari pertama dan kedua, pupnya akan berwarna coklat kehitaman sebelum berubah menjadi cokelat dan akhirnya menjadi kuning cerah. Bayi tidak selalu menangis karena lapar, mungkin ada alasan lain.
4. APAKAH BAYI BOLEH DIBERI AIR TAJIN?
TIDAK BOLEH! Bayi usia 0 hingga 6 bulan hanya boleh minum air susu ibu atau susu formula yang sesuai indikasi. Tidak boleh menggunakan air putih, air tajin, madu, pop ice, jas jus, dan barang lain. Hanya ASI atau sufor. Baru setelah usia enam bulan, sedikit air putih dan jus boleh ditambahkan ke MP-ASInya. Setelah anak berusia di atas satu tahun, air jenis lain boleh diberikan. Termasuk madu.
5. BAYI NAMPAK KENYANG, BAK SERING, TAPI BOBOTNYA BERKURANG, APAKAH ASI NYA MASIH KURANG?
Minggu-minggu awal setelah kelahiran, berat badan bayi akan menurun, sekitar 70-80% dari tubuhnya cair. Bayi dapat kehilangan hingga sepuluh persen berat badannya seminggu setelah lahir. Dan setelah dua minggu, berat badan bayi akan kembali ke BBL.
6. BAYI SAYA KOK TANGAN KAKINYA SERING KELOJOTAN, APAKAH ITU KEJANG?
Jika yang dimaksud adalah kelojotan sesaat terutama ketika ada suara kencang atau pas kaget, lalu bayi aktif lagi. Itu bukan kejang, tapi memang refleksnya bayi seperti itu. Namanya refleks moro. Akan hilang sendirinya setelah bayi sekitar 4 bulan.
8. BAYI LAHIR SEHAT, KOK BISA PADA HARI KEDUA ATAU KETIGA TIBA-TIBA SAKIT KERAS?
Ada kondisi tertentu di mana bayi lahir sehat, tetapi kemudian menjadi lebih buruk setelah beberapa hari. Ini jarang terjadi. Untuk alasan ini, ibu dan bayi harus terus mengawasi kesehatan mereka setelah kelahiran dan harus melakukannya kembali beberapa hari setelah pulang dari rumah sakit tempat lahirnya. untuk memastikan bahwa ibu dan bayi sehat dan sehat, dan agar ibu dan keluarga berada di jalur yang tepat untuk merawat bayi baru mereka.
9. APAKAH BAYI BOLEH TIDUR BERSAMA DENGAN ORANG TUA?
Sebenarnya penelitian soal co-sleeping ini beragam, ada yang menyebutkan tidur bareng orang tua meningkatkan risiko bayi meninggal mendadak (Sudden Infant Death Syndrome). Tapi ada juga penelitian yang malah menganjurkan bayi tidur sama orang tua karena akan memudahkan proses bonding ibu-bayi dan juga menyusuinya.
Tidak masalah bayi tidur sama orang tua, tapi dengan beberapa pengaturan khusus, yaitu, bayinya tidur ditengah antara kedua orang tua, jadi pagar buat bayinya biar gak gelundung jatuh keluar tempat tidur. Kedua, matras/kasurnya jangan yang empuk, yang bikin bayi kalo tidur mendelep ke dalam kasur, itu akan meningkatkan risiko bayi meninggal mendadak karena sulit bernapas. Dengan alasan yang sama, jangan ada bantal ekstra, atau bantal guling ya di kasurnya. Dengan pengaturan seperti ini, risiko-risiko yang ada dari bayi tidur bareng orang tua bisa diminimalisir.
10. APAKAH BAYI BOLEH TIDUR BERSAMA DENGAN ORANG TUA?
Takut itu wajar kok, manusiawi. Namun perlu diingat bahwa proses melahirkan itu juga proses yang natural, ibu punya insting yang sudah terinstal di dalamnya, yang keluar otomatis begitu hamil dan melahirkan, ibu juga jelas jauh lebih kuat. Ada alasan kenapa wanita yang ditakdirkan untuk melahirkan, karena wanita lebih kuat.
Sebagai orangtua baru, memilki pertanyaan-pertanyaan umum tentang bayi baru lahir sangat pentinglah wajar. Semoga artikel ini memberikan jawaban yang tepat dan wawasan serta membantu orangtua membangun hubungan yang kuat dengan anak mereka yang baru lahir. Selamat menjalani petualangan menjadi orang tua yang bijaksana dan penuh kasih sayang!
Photo by Freepik