Kelengkapan vaksin selalu menjadi hal penting bagi si kecil bahkan di masa pandemi, berikut beberapa catatan penting mengenai vaksinasi dimasa pandemi COVID-19.
Banyak orang tua jadinya bertanya untuk anak di bawah 12 tahun, atau balita terutama, kenapa tidak ada vaksinnya? Dan apakah ada vaksinasi yang bisa melindungi anak dari efek infeksi COVID-19? Belum ada vaksinasi COVID-19 untuk anak di bawah 12 tahun di Indonesia karena data yang ada belum cukup konklusif agar BPOM bisa menerima dan Kemenkes bisa memulai program vaksinasi COVID-19 di bawah usia 12 tahun. Jadi bukannya tidak ada, namun belum bisa. Begitu data-data keampuhan dan keamanan-nya cukup, semoga program vaksinasi untuk anak di bawah 12 tahun akan segera dijalankan.
TERDAPAT VAKSIN LAIN YANG CUKUP PENTING BAGI ANAK DIMASA PANDEMI INI
VAKSIN PNEUMOCOCCAL CONJUGATE VACCINE (PCV)
Anak akan dilindungi dari pneumonia yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae dengan vaksin ini. Di Indonesia, banyak kasus pneumonia, tetapi sayangnya pemerintah belum memberikan vaksinasi di semua daerah. Bakteri pneumonia ini tinggal di saluran napas bagian atas dan menginfeksi paru-paru saat sistem kekebalan anak lemah. Dalam kondisi normal, merekat tidak bisa “turun” ke bawah karena sistem kekebalan anak sangat ketat. Tapi jika sistem kekebalan anak lemah atau ada infeksi lain, seperti Covid19, bakteri Streptococcus pneumoniae dengan senang hati mengikuti dan menyerang paru-paru, menyebabkan pneumonia. Oleh karena itu, dalam beberapa kasus Covid19, antibiotik harus diberikan jika ada tanda-tanda infeksi pneumonia.
KAPAN PEMBERIANNYA?
- Vaksinasi PCV sebaiknya diberikan sedini mungkin. Dosis pertama diberikan usia 2 bulan, selanjutnya di usia 4 dan 6 bulan, lalu diulangi dengan dosis booster antara usia 12-15 bulan.
- Jika pada usia 7 bulan belum diberikan PCV, maka diberikan dosis dua kali dengan jarak antar dosis 1 bulan, lalu diulangi dengan dosis booster setelah usia 12 bulan.
- Jika pada usia 1-2 tahun belum diberikan, maka diberikan dua dosis dengan jarak antar dosis 2 bulan. Dan jika pada usia 2-5 tahun belum juga diberikan, maka dapat diberikan dosis PCV 1 kali (jika divaksinasi dengan PCV13) atau diberikan dosis PCV 2 kali (jika divaksinasi dengan PCV10).
VAKSINYA ADA 2 JENIS?
Iya betul untuk PCV ada dua jenis vaksin yang beredar di Indonesia, yaitu PCV10 dengan merk Synflorix dan PCV13 dengan merk Prevenar. Harus divaksin dengan yang mana? Keduanya punya keampuhan dan keamanan yang sebanding untuk mencegah Pneumonia invasif karena Streptococcus pneumoniae. Untuk lebih jelasnya, bisa ditanyakan ke dokter.
VAKSIN INFLUENZA
Lalu selanjutnya yang perlu dilengkapi juga adalah vaksinasi influenza. Ini adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza, gejalanya juga bisa parah. Penyakit ini berbeda dengan batuk pilek ya (sering disebut dengan flu juga olah masyarakat awam) atau selesma. Gejalanya mirip dengan COVID-19, ada demam tinggi, sesak napas, dan lainnya.
KAPAN PEMBERIANNYA?
Untuk anak usia 6 bulan – 8 tahun dosis primer vaksin influenza itu diberikan 2 kali dengan jarak antar dosis 4 minggu, selanjutnya dilanjutkan vaksinasi influenza dilakukan setiap tahun sampai dewasa. Tips, biar tidak lupa, saya biasanya vaksinasi influenza setiap tahunnya di hari ulang tahun saya. Pastikan juga untuk vaksinasi anak lainnya dilengkapi ya, sebagai ikhtiar agar tidak sakit dan mencegah untuk harus dirawat di RS.
Kedua vaksin tersebut menjadi poin penting dimasa pandemi ini, sehingga harus dipertimbangkan lagi apabila anak anda belum dilakukan vaksinasi untuk mencegah terjadinya perburukan bila si kecil sedang terinfeksi.
Picture by Freepik